TV ONLINE
9 Nov 2009
Royalti: Nik Aziz akan hantar surat kedua kepada Najib
KUALA LUMPUR, 9 Nov: Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat sekali lagi akan menghantar satu surat kepada Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak meminta agar satu rundingan diadakan supaya kerajaan pusat menukar pemberian wang ehsan kepada royalti.
Sebelum ini, perkara sama dilakukan Nik Aziz sewaktu kali pertama menuntut bayaran royalti negeri itu.
Exco Kerajaan Negeri, Datuk Husam Musa ketika memaklumkan perkara itu optimis Najib akan membayar royalti berkenaan setelah berunding dengan kerajaan negeri.
Beliau juga yakin keputusan Najib untuk memberikan wang ehsan kepada rakyat Kelantan adalah disebabkan tekanan daripada puak Barisan Nasional di negeri itu yang tidak mahu royalti diberikan kepada rakyatnya.
“Saya yakin Datuk Najib selepas berunding dengan kerajaan Kelantan akan tetap membayar royalti kepada negeri.
"Sekarang saya yakin Najib hanya lakukan satu step pertama (bagi) mengendurkan tekanan politik daripada orang-orang politik Kelantan yang menghendaki bayaran itu tidak dilakukan.
"Ini permainan politik semata-mata, ia bukan berasas kepada undang-undang,” tegasnya dalam sidang media di lobi parlimen siang tadi.
Beliau hadir parlimen hari ini bagi mendengar sendiri penggulungan perbahasan pada peringkat Jabatan Perdana Menteri oleh Menterinya, Tan Sri Nor Ya’kub mengenai perkara ini.
Beliau berkata, isu tiga batu nautika untuk melayakkan negeri pengeluar mendapat royalti adalah satu hujah yang tidak berasas kerana syarat itu tidak termaktub dalam Akta Petroleum 1974.
“Beliau akan sentuh semula mengenai royalti dan satu hujah yang digunakan (ialah ) ialah tiga batu nautika yagn tidak ada dalam mana-mana undang-undang. Kalau kita tengok undang-undang negara kita, yang ada hanyalah dua belas batu nautika. Tapi akta petroleum mengatasi segala undang-undang,” katanya.
Beliau meminta perbahasan akta petroleum di Dewan Rakyat pada November 1975 oleh Ketua Menteri Sarawak ketika itu Tun Rahman Yaakob dirujuk kembali.
Tun Rahman ketika itu menekankan dua unsur penting dalam akta petroleum 1974.
“Bahawa beliau menekankan akta itu mempunyai dua unsur penting.Yang pertama kuasa petroleum sebelum akta ini adalah terletak di bidang kuasa negeri-negeri, sejak sebelum kita menyertai Malaysia dan Persekutuan Tanah Melayu.
"Negeri Kelantan sama seperti Sarawak, (iaitu) negeri berdaulat dan mempunyai kuasa di atas petroleum dan kuasa ini hanya boleh diserahkan melalui satu perjanjian, dan perjanjian adalah mengikut akta 1974,” jelasnya.
Unsur yang kedua pula jelasnya adalah selepas negeri meyerahkan hak ini, adalah menjadi tanggungjawab petronas membayar pampasan dalam bentuk wang tunai.
“Adalah menjadi tanguungjawab petronas dalam bentuk ‘cash payment’, bukan royalti, bukan wang ehsan.ia mesti dalam bentuk tunai dan dibayar kepada negeri pengeluar.
Beliau turut menyebut mengenai jawapan Perdana Menteri ketika itu, Tun Abdul Razak kepada soalan ahli parlimen Lim Kit Siang iaitu:
“Tuan Yang di Pertua, Mengikut Perjanjian itu, tiap-tiap negeri akan menerima 5% daripada nilai petroliam yang dijumpai dan diperolehi dalam kawasan perairan atau di luar perairan negeri tersebut, yang dijual oleh PETRONAS ataupun ejensi-ejensi ataupun kontrektor-kontrektornya.
Tegasnya, kerajaan negeri bukan sekadar ingin menuntut wang yang sememangnya menjadi hak rakyatnya namun apa yang lebih penting adalah ketelusan kerajaan persekutuan dalam membela kebajikan rakyat.
Beliau turut mempersoal mengenai laporan tahunan petronas yang tidak pernah dibentangkan di parlimen.
“Kenapa petronas tidak boleh membentangkan di parlimen penyata petroleum di seluruh negara.Berapa pengeluaran setiap telaga pada setiap tahun dan berapa nilai pengeluaran tersebut. dan kedudukan tiap-tiap telaga termasuk bumi selatan yang disebut perdana menteri akan dibayar kepada Kelantan dalam bentuk wang ehsan,” soalnya.
Sehubungan itu, beliau menegaskan, kerajaan negeri akan terus memperjuangkan tuntutan ke atas royalty demi keadilan rakyat Malaysia.
Beliau juga berkata, kerajaan negeri akan memperhebat kempen mengenai isu ini bagi memberikan kesedaran kepada rakyat mengenai hak mereka.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
PEMUDABESUT @ HIMPIT10K
Hancur...Hancur..... Hancur Yahudi.....
ANTARA YANG WAJIB KITA LAKUKAN
Kita Mampu Melakukannya Insyaallah
Wahai Ummat Islam ! Marilah kita lakukan apa sahaja yang mampu kita lakukan demi saudara seagama dan seaqidah yang kini sedang dizalimi , dikepong dan diletupkan oleh Yahudi Alaihilaknatullah .
Mudah-mudahan kita tidak termasuk dalam golongan yang membiayai Yahudi untuk membunuh Ummat Islam di Palestine .
BOYCOTT ISRAEL CAMPAIGN
SENARAI BARANGAN YANG PERLU DIBOIKOT (SILA KLIK)
TAJUK SEBELUM....
-
►
2011
(11)
- ► 12/25 - 01/01 (1)
- ► 10/16 - 10/23 (1)
- ► 07/10 - 07/17 (1)
- ► 03/20 - 03/27 (1)
- ► 03/13 - 03/20 (5)
- ► 02/13 - 02/20 (1)
- ► 01/16 - 01/23 (1)
-
►
2010
(558)
- ► 12/05 - 12/12 (2)
- ► 11/28 - 12/05 (1)
- ► 11/21 - 11/28 (1)
- ► 11/14 - 11/21 (1)
- ► 10/31 - 11/07 (4)
- ► 10/24 - 10/31 (9)
- ► 10/17 - 10/24 (3)
- ► 10/10 - 10/17 (8)
- ► 10/03 - 10/10 (1)
- ► 09/19 - 09/26 (1)
- ► 08/08 - 08/15 (1)
- ► 08/01 - 08/08 (6)
- ► 07/25 - 08/01 (8)
- ► 07/18 - 07/25 (5)
- ► 07/11 - 07/18 (5)
- ► 07/04 - 07/11 (6)
- ► 06/27 - 07/04 (9)
- ► 06/20 - 06/27 (6)
- ► 06/13 - 06/20 (13)
- ► 06/06 - 06/13 (9)
- ► 05/30 - 06/06 (24)
- ► 05/23 - 05/30 (15)
- ► 05/16 - 05/23 (25)
- ► 05/09 - 05/16 (8)
- ► 05/02 - 05/09 (15)
- ► 04/25 - 05/02 (29)
- ► 04/18 - 04/25 (18)
- ► 04/11 - 04/18 (18)
- ► 04/04 - 04/11 (10)
- ► 03/28 - 04/04 (21)
- ► 03/21 - 03/28 (30)
- ► 03/14 - 03/21 (28)
- ► 03/07 - 03/14 (10)
- ► 02/28 - 03/07 (22)
- ► 02/21 - 02/28 (22)
- ► 02/14 - 02/21 (28)
- ► 02/07 - 02/14 (22)
- ► 01/31 - 02/07 (18)
- ► 01/24 - 01/31 (31)
- ► 01/17 - 01/24 (24)
- ► 01/10 - 01/17 (23)
- ► 01/03 - 01/10 (18)
-
▼
2009
(1436)
- ► 12/27 - 01/03 (21)
- ► 12/20 - 12/27 (24)
- ► 12/13 - 12/20 (28)
- ► 12/06 - 12/13 (17)
- ► 11/29 - 12/06 (26)
- ► 11/22 - 11/29 (24)
- ► 11/15 - 11/22 (25)
-
▼
11/08 - 11/15
(36)
- Bala Dedah Ditawar RM5 Juta
- Bai'ah Supaya Tidak khianat Kepada Perjuangan Isla...
- Kota Seputeh, Mahkamah Putuskan Isnin
- Bai'ah talak: Bukan rasmi dari PAS
- Tok Guru Nik Aziz batal hasrat ke Mekah
- Royalti: Najib digesa mohon maaf, tarik balik kepu...
- Muhyiddin Arah ADUN Kota Siputeh Hadir Sidang DUN ...
- PAS dedah hasil siasatan 'bai'ah talak' esok
- Mayat Teoh Digali
- Pemuda PAS dan Dr. Aziz Bari adakan pertemuan susulan
- Syarikat Milik Pemimpin Umno Tipu 3436 Pembeli Rumah
- Dedah tiga dokumen OSA untuk siasatan
- Akuan Bersumpah Bekas Pengarah BPR
- BPR: Tuduhan Anwar Sorok RM3 bilion Tidak Berasas
- ISTERI DATUK KJ KEMBALI KE RAHMATULLAH
- SULTAN TIADA KUASA MEMECAT NIZAR
- Akur Kehendak Parti? - Zulkifli Noordin
- YDP PAS Besut : Gempa Bumi Yang Menakutkan...
- Kes VK Lingam: Saksi datang sendiri ke Parlimen
- Kedudukan Badrul Dalam Dewan Negeri Selangor Diubah
- Pembangunan Yang Merugikan Rakyat - SPRM dikehenda...
- Asri sedia sertai politik jika dihalang ceramah...
- Seminar Memperkasakan PAS; Liputan akhbar Cina
- Polis mempunyai foto Najib bersama Altantuya
- Bai'ah Terapkan Disiplin, Elak Pemimpin Salah Guna...
- Royalti: Nik Aziz akan hantar surat kedua kepada N...
- Tahniah kepada Prof Aziz Bari
- Umno pengkhianat Besar | TGHH
- Pendaftaran Pakatan Rakyat Selari Hasrat Rakyat Ma...
- ADUN Pelabuhan Klang didesak letak jawatan
- Dakwaan Palsu Penulis Blog
- Jika Benar Kajian Dr Abu Hasan...
- Jangan Tebuk Kapal Kalau Tak Setuju Dengan Kapten
- SIDANG MEDIA TUAN GURU PRESIDEN
- Surat Bukti UMNO bapak Rasuah
- Berakhirnya Sebuah Kemelut
- ► 11/01 - 11/08 (40)
- ► 10/25 - 11/01 (29)
- ► 10/18 - 10/25 (22)
- ► 10/11 - 10/18 (18)
- ► 10/04 - 10/11 (29)
- ► 09/27 - 10/04 (16)
- ► 09/20 - 09/27 (21)
- ► 09/13 - 09/20 (21)
- ► 09/06 - 09/13 (22)
- ► 08/30 - 09/06 (32)
- ► 08/23 - 08/30 (26)
- ► 08/16 - 08/23 (22)
- ► 08/09 - 08/16 (26)
- ► 08/02 - 08/09 (17)
- ► 07/26 - 08/02 (16)
- ► 07/19 - 07/26 (22)
- ► 07/12 - 07/19 (38)
- ► 07/05 - 07/12 (27)
- ► 06/28 - 07/05 (19)
- ► 06/21 - 06/28 (23)
- ► 06/14 - 06/21 (21)
- ► 06/07 - 06/14 (23)
- ► 05/31 - 06/07 (32)
- ► 05/24 - 05/31 (31)
- ► 05/17 - 05/24 (33)
- ► 05/10 - 05/17 (34)
- ► 05/03 - 05/10 (33)
- ► 04/26 - 05/03 (29)
- ► 04/19 - 04/26 (40)
- ► 04/12 - 04/19 (38)
- ► 04/05 - 04/12 (72)
- ► 03/29 - 04/05 (43)
- ► 03/22 - 03/29 (50)
- ► 03/15 - 03/22 (33)
- ► 03/08 - 03/15 (29)
- ► 03/01 - 03/08 (35)
- ► 02/22 - 03/01 (23)
- ► 02/15 - 02/22 (17)
- ► 02/08 - 02/15 (40)
- ► 02/01 - 02/08 (37)
- ► 01/25 - 02/01 (22)
- ► 01/18 - 01/25 (15)
- ► 01/11 - 01/18 (11)
- ► 01/04 - 01/11 (8)
-
►
2008
(536)
- ► 12/28 - 01/04 (10)
- ► 12/21 - 12/28 (9)
- ► 12/14 - 12/21 (16)
- ► 12/07 - 12/14 (16)
- ► 11/30 - 12/07 (24)
- ► 11/23 - 11/30 (24)
- ► 11/16 - 11/23 (17)
- ► 11/09 - 11/16 (21)
- ► 11/02 - 11/09 (37)
- ► 10/26 - 11/02 (23)
- ► 10/19 - 10/26 (28)
- ► 10/12 - 10/19 (29)
- ► 10/05 - 10/12 (44)
- ► 09/28 - 10/05 (24)
- ► 09/21 - 09/28 (30)
- ► 09/14 - 09/21 (39)
- ► 09/07 - 09/14 (41)
- ► 08/31 - 09/07 (15)
- ► 08/24 - 08/31 (19)
- ► 08/17 - 08/24 (4)
- ► 08/03 - 08/10 (22)
- ► 07/27 - 08/03 (37)
- ► 07/20 - 07/27 (5)
- ► 07/06 - 07/13 (1)
- ► 05/18 - 05/25 (1)
PANDANGAN DALAM LAMAN INI
TIDAK SEMESTINYA MENUNJUKKAN SIKAP WEBMASTER & DPPKB
(DEWAN PEMUDA PAS KAWASAN BESUT, TERENGGANU DARUL IMAN)
©1429 Hakcipta Tak Terpelihara
Anda digalakkan untuk mengambil apa-apa bahan di dalam laman ini
untuk tujuan penyebaran, tanpa perlu memberitahu kepada pihak kami.
TIDAK SEMESTINYA MENUNJUKKAN SIKAP WEBMASTER & DPPKB
(DEWAN PEMUDA PAS KAWASAN BESUT, TERENGGANU DARUL IMAN)
©1429 Hakcipta Tak Terpelihara
Anda digalakkan untuk mengambil apa-apa bahan di dalam laman ini
untuk tujuan penyebaran, tanpa perlu memberitahu kepada pihak kami.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan