Kadiv Humas Mabes ketika membuat mengumuman hasil ujian DNA jenazah yang disebut sebagai Noordin M Top di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (19/9).
"Salah satu analisi tadi, kalau kita bandingkan antara sketsa wajah semasa hidupnya dengan jenazah. Kita lakukan dengan teknologi yang sedang kita kembangkan, ini prinsip di tingkat dunia, kita gabungkan ternyata match dengan titik-titik yang ada diwajahnya (Noordin) walaupun berjambang," katanya.
Menurutnya, dari mulai rambut, alis hingga mulut wajah mangsa yang terkorban itu mirip dengan wajah Noordin M Top. "Garis rambutnya begini, alisnya begini, hidungnya begini, mulutnya begini, bibirnya juga begini, ini sama. Ini muka jenazah ditarik ke tengah dipadankan ketemu match," terangnya sambil membandingkan foto Noordin semasa hidup dengan foto Noordin ketika terkorban dengan wajah berjambang dan mulut menganga.
"Salah satu analisi tadi, kalau kita bandingkan antara sketsa wajah semasa hidupnya dengan jenazah. Kita lakukan dengan teknologi yang sedang kita kembangkan, ini prinsip di tingkat dunia, kita gabungkan ternyata match dengan titik-titik yang ada diwajahnya (Noordin) walaupun berjambang," katanya.
Menurutnya, dari mulai rambut, alis hingga mulut wajah mangsa yang terkorban itu mirip dengan wajah Noordin M Top. "Garis rambutnya begini, alisnya begini, hidungnya begini, mulutnya begini, bibirnya juga begini, ini sama. Ini muka jenazah ditarik ke tengah dipadankan ketemu match," terangnya sambil membandingkan foto Noordin semasa hidup dengan foto Noordin ketika terkorban dengan wajah berjambang dan mulut menganga.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan